RESUME_ PKKMB DAY 1-4_YUHA NAZILA ALWI_S1 HUKUM

 

Resume Materi Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiwa Baru (PKKMB) Universitas Lampung Tahun 2025

 

 PKKMB merupakan kegiatan tahunan yang dirancang untuk memperkenalkan mahasiswa baru dengan seluk-beluk kehidupan kampus, mulai dari visi dan misi universitas, fasilitas dan layanan kesehatan, hingga unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang melayani berbagai  minat dan bakat. Universitas Lampung menyelenggarakan program Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) selama empat hari yang terdiri dari dua hari acara  tingkat universitas, satu hari acara tingkat fakultas. PKKMB tingkat Universitas dilaksanakan di Gedung Serba Guna (GSG) Unila, dilakukan secara hybrid memadukan format offline dan online melalui platform Zoom, serta akan disiarkan secara langsung melalui channel YouTube BAK Unila.

 

Materi Hari Pertama PKKMB Universitas Lampung Tanggal 14 Agustus 2025

Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Lampung (Unila) resmi dimulai pada tanggal 14 Agustus 2025. Acara pembukaan diawali dengan prosesi masuk ke ruang upacara yang dipimpin langsung oleh Rektor Unila, Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM, bersama jajaran pimpinan universitas. Suasananya terasa khidmat sekaligus penuh semangat, menjadi tanda awal perjalanan ribuan mahasiswa baru dalam dunia perkuliahan. Sambutan dan Pengukuhan Mahasiswa Baru

Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan doa bersama dan sambutan dari Rektor, Ketua Senat, para Wakil Rektor, serta para Dekan. Dalam pidatonya, Rektor menyampaikan bahwa mahasiswa baru tahun akademik 2025 secara resmi telah dikukuhkan melalui rapat senat terbuka. Beliau juga menekankan bahwa PKKMB adalah gerbang awal bagi mahasiswa baru untuk mengenal sekaligus beradaptasi dengan kehidupan kampus yang penuh tantangan maupun peluang.

Sebagai simbol pengukuhan, Rektor menyematkan jas almamater pada perwakilan mahasiswa baru. Setelah itu, seluruh peserta mengucapkan janji mahasiswa dan membacakan Kode Etik Mahasiswa Unila. Menurut saya, momen ini sangat berkesan karena bukan hanya sekadar seremonial, melainkan juga titik awal terbentuknya identitas sebagai bagian dari keluarga besar Universitas Lampung. Di sinilah kita belajar bahwa menjadi mahasiswa bukan hanya soal akademik, tetapi juga soal membangun karakter dan tanggung jawab moral.

 

Data dan Program Unggulan Unila :

Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Suripto Dwi Yuwono, S.Si., M.T., melaporkan bahwa jumlah peserta PKKMB tahun ini mencapai 8.514 orang yang berasal dari delapan fakultas serta program pascasarjana. Jumlah ini menunjukkan betapa tingginya minat calon mahasiswa untuk berkuliah di Unila. Persaingannya juga tidak mudah, dengan rasio 1:10 pada jalur SNBP, 1:8 pada SNBT, bahkan ada program studi yang persaingannya sampai 1:30. Artinya, yang diterima adalah mahasiswa dengan kemampuan terbaik.

Selain itu, Unila juga memperkenalkan slogan dan program unggulan bernama Be Strong! yang mencakup berbagai bidang, mulai dari bisnis, pemberdayaan SDM, riset, pengabdian masyarakat, hingga tata kelola universitas. Saat ini Unila tidak hanya unggul secara nasional dengan 38 program studi berakreditasi A, tetapi juga semakin dikenal di tingkat internasional. Terbukti dengan posisi ke-15 di Indonesia versi Webometrics, peringkat 1400 dunia, dan 701 di Asia menurut QS World University Rankings. Menurut saya, pencapaian ini membuktikan bahwa Unila terus serius meningkatkan kualitasnya, sekaligus menjadi tantangan bagi mahasiswa baru agar ikut berkontribusi mempertahankan bahkan meningkatkan reputasi tersebut.

 

Point Point Materi PPKMB Hari Pertama Universitas Lampung

Pengembangan Karakter Mahasiswa Unggul dan Inovatif oleh Wakapolda Lampung, Brigjen Polisi Ahmad Ramdan, yang menekankan pentingnya kejujuran, tanggung jawab, integritas, dan kepedulian lingkungan. Transformasi Bandar Lampung Menuju Kota Metropolitan oleh perwakilan Walikota, Bapak Parianto, yang mengajak mahasiswa berperan dalam pembangunan kota. Perguruan Tinggi di Era Digital dan Revolusi Industri oleh Wakil Rektor  Akademik, yang membahas kurikulum adaptif dan manajemen waktu agar bisa lulus tepat waktu.

Kehidupan Berbangsa, Jati Diri, dan Kesadaran Bela Negara oleh Komandan Korem 043 Gatam, Brigjen TNI Hariantana, S.H., yang menekankan pentingnya empat konsensus dasar bangsa serta kewaspadaan terhadap radikalisme, terorisme, dan narkoba.

Menurut saya, materi-materi tersebut sangat relevan dengan tantangan mahasiswa saat ini. Tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga membentuk pola pikir yang siap menghadapi perubahan zaman sekaligus tetap menjaga identitas kebangsaan.

 

 

Materi Hari Kedua PPKMB Universitas Lampung Tanggal 15  Agustus 2025

Hari kedua PKKMB Universitas Lampung berlangsung semakin meriah dan penuh semangat. Acara dibuka dengan perkenalan setiap fakultas beserta yel-yelnya. Sorakan mahasiswa baru yang kompak menyuarakan yel-yel membuat suasana aula hidup, penuh energi, dan menumbuhkan rasa kebersamaan. Menurut saya pribadi, momen ini cukup berkesan karena memperlihatkan pentingnya solidaritas sejak awal, sesuatu yang pasti akan sangat dibutuhkan dalam perjalanan kuliah maupun berorganisasi nanti.

 

Point Point Materi PKKMB Hari Kedua Universitas Lampung

Setelah sesi pembuka, acara berlanjut dengan materi bertema “PKKMB 2025: Mahasiswa Tangguh, Inklusif, dan Berdampak untuk Indonesia Emas 2045” yang disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. Sunyono, M.Si. Beliau menekankan peran mahasiswa di era digital serta pentingnya pendidikan tinggi dalam mencetak lulusan yang unggul, berdaya saing global, dan mampu memberi kontribusi nyata bagi masyarakat. Bagi saya, ini menjadi pengingat bahwa menjadi mahasiswa bukan hanya tentang kuliah di kelas, tapi juga bagaimana kita bisa ikut berperan dalam perubahan menuju Indonesia Emas 2045.

 

Sosialisasi dan Edukasi

Mahasiswa baru juga mendapat sosialisasi terkait dua isu penting, yaitu:

Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi (PPKPT)

Program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN)

Sesi ini memberikan pesan kuat bahwa kampus harus menjadi ruang aman, sehat, dan bebas dari kekerasan maupun narkoba. Menurut saya, hal ini sangat penting karena kampus adalah rumah kedua yang harus dijaga bersama. Dengan kesadaran kolektif, mahasiswa bisa saling melindungi dan membangun budaya positif.

 

Inspirasi dari Mahasiswa Berprestasi

Acara juga menghadirkan mahasiswa Unila yang sudah menorehkan prestasi di tingkat nasional maupun internasional. Mereka berbagi pengalaman mulai dari kemenangan lomba akademik dan olahraga hingga inovasi teknologi seperti deteksi dini tsunami dan perangkat pemberantasan judi online. Menurut saya, kisah mereka benar-benar memotivasi. Dari sini saya belajar bahwa kesuksesan di kampus bukan hanya soal IPK tinggi, tapi juga keberanian berinovasi dan memberi manfaat bagi masyarakat.

 

Pengenalan UKM

 

Sesi berikutnya adalah perkenalan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), yang memang paling ditunggu. Mahasiswa baru dikenalkan dengan berbagai organisasi, mulai dari yang bersifat formal seperti BEM dan DPM, hingga UKM seni, olahraga, kewirausahaan, dan riset. Menurut saya, UKM adalah wadah besar untuk mengembangkan diri di luar akademik. Dengan aktif di UKM, kita bisa melatih kepemimpinan, memperluas relasi, sekaligus mengasah soft skills yang akan berguna di masa depan.

 

Penutup Acara

 

Sebagai penutup, suasana kembali cair dengan kehadiran maskot Unila, Rusa Nila. Mahasiswa baru diajak bernyanyi, menari, dan tertawa bersama. Selain sebagai hiburan, momen ini juga mempererat kebersamaan dan membangun semangat persaudaraan sejak awal masuk kampus.

Hari kedua PKKMB pun berakhir dengan kesan mendalam. Bagi saya, kegiatan ini bukan hanya memberikan wawasan, tetapi juga motivasi, inspirasi, dan pengalaman berharga yang akan menjadi bekal dalam perjalanan kuliah maupun kehidupan sosial di kampus. PKKMB 2025 terasa dirancang dengan baik karena tidak sekadar memperkenalkan dunia kampus, tetapi juga menanamkan nilai kebersamaan, tanggung jawab, serta semangat untuk ikut berkontribusi bagi masa depan bangsa.

 

 

Materi Hari Ketiga PKKMB Fakultas Tanggal 19 Agustus 2025

Hari pertama PKKMB Fakultas Hukum di sambut dengan semangat dan kecerian mahasiswa baru untuk menyambut masa perkenalan perkuliahan. Materi yang disampaikan berkaitan dengan mata kuliah apa saja yang ada di fakultas hukum. Beberapa materi yaitu:

 

PENGENALAN HUKUM PIDANA

Bagian Hukum Pidana menawarkan berbagai mata kuliah yang mencakup Hukum Pidana Materil, Hukum Pidana Formil, dan Hukum Pelaksanaan Pidana. Setelah menempuh mata kuliah dasar, mahasiswa memiliki kesempatan untuk memilih Bagian Hukum Pidana sebagai minat mulai semester 6, di mana mereka akan menyusun tugas akhir sesuai dengan kajian Hukum Pidana. Fokus utama dari mata kuliah ini adalah pengkajian isu-isu hukum di tataran formulasi, aplikasi, dan eksekusi, guna mendukung pencegahan serta penanggulangan kejahatan. Mata kuliah tersebut tersebar di semester ganjil dan genap, mencakup mata kuliah wajib, wajib minat, dan pilihan minat.Hukum Pidana dan Hukum Acara PidanaBagian Peer ini terdiri dari Dosen Pengampu,antara lain:

Prof. Dr. Maroni, S.H., M.Hum.

Dr. Erna Dewi, S.H., M.H.Dr. Ahmad Irzal Fardiansyah, S.H., M.H.Tri Andrisman, S.H., M.H.

Damanhuri Warganegara, S.H., M.H.Eko Raharjo, S.H., M.H.Gunawan Jatmiko, S.H., M.H.Deni Achmad, S.H., M.H.

Dr. Rinaldy Amrullah, S.H., M.H.

Maya Shafira, S.H., M.H.

Refi Meidiantama, S.H., M.H. Q

Dr. Heni Siswanto, S.H., M.H.

Aisyah Muda Cemerlang,  S.H., M.H.

Emilia Susanti, S.H., M.H.

Budi Rizki Husin, S.H., M.H.

Sri Riski, S.H., M.H.

Muhammad Farid, S.H., M.H.

Prof. Dr. Nikmah Rosidah, S.H., M.H.

Dr. Rini Fathonah, S.H., M.H.

Mamanda Syahputra Ginting, S.H., M.H.

Firganefi, S.H., M.H.

Dr. Fristia Berdian Tamza, S.H., M.H

Peer Group ini membahas tindakan yang dianggap kejahatan dan sanksi yang diterapkan untuk melindungi masyarakat dan menekankan prosedur penegakan hukum, termasuk penyidikan dan persidangan, serta perlindungan hak-hak tersangka.

 

Hukum Pelaksanaan Pidana

Bagian Peer ini terdiri dari Dosen Pengampu,antara lain:

Diah Gustiniati M, S.H., M.Hum.

Dona Raisa Monica, S.H., M.H.

 

Peer Group ini membahas bagaimana sanksi pidana dijalankan, termasuk pelaksanaan hukuman dan pengawasan narapidana dan memastikan hukuman dilaksanakan secara adil dan mendukung reintegrasi sosial narapidana, sambil melindungi hak-hak.

 

PENGENALAN HUKUM PERDATA

 

Bagian Hukum Keperdataan di Fakultas Hukum Universitas Lampung mengatur hubungan antara individu dan entitas swasta, mencakup perjanjian, harta benda, keluarga, dan tanggung jawab hukum. Mahasiswa dapat mengambil Bagian ini setelah menyelesaikan 6 semester, memungkinkan mereka untuk mendalami aspek hukum keperdataan dan mengembangkan keterampilan yang relevan untuk karir di bidang hukum. Keputusan ini diharapkan meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam praktik hukum di masyarakat.

 

 

 

PENGENALAN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

 

Hukum Administrasi Negara (HAN) di Universitas Lampung, yang termasuk dalam lingkup Fakultas Hukum, mempelajari aturan dan prinsip terkait penyelenggaraan negara dan pemerintahan, khususnya dalam konteks praktik administrasi. Mahasiswa yang memilih peminatan HAN akan mendalami aspek-aspek spesifik hukum administrasi, termasuk struktur, proses, dan praktik administratif dalam suatu negara. Hukum Administrasi Negara memiliki memiliki Tim Pengajar yang terdiri dari 18 dosen, yang terdistribusi dalam 3 Peer Group sebagai berikut:Hukum Administrasi Negara Dipimpin oleh Ketua, Dr. Hieronymus Soertjatisnata, S.H., M.H. Bagian Peer Group ini terdiri dari 7 dosen pengampu, yakni:

1. Syamsir Syamsu, S.H., M.Hum.

2. Sri Sulastuti, S.H., M.Hum.

3. Eka Deviani, S.H., M.H.

4. Agus Triono, S.H., M.H., Ph.D.

5. Rifka Yudhi, S.H.I., M.H

6. Dr. Satria Prayoga, S.H., M.H.

7. Akhmad Rifai, S.H., M.H.

 

Fokus dari peer group ini adalah untuk membahas prinsip-prinsip dan praktik hukum administrasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan, serta isu-isu terkini yang mempengaruhi hubungan antara pemerintah dan masyarakat

 

Hukum Lingkungan Dipimpin oleh  

Prof. Dr. Muhammad Akib, S.H., M.H. Bagian Peer Group ini terdiri dari 4 dosen pengampu, yakni:

 

1. Dr. Fransiscus Xaverius Sumarja, S.H., M.Hum.

2. Upik Hamidah, S.H., M.H.

3. Ati Yuniati, S.H., M.H.

4. Fathoni, S.H., M.H.

 

Peer Group ini berfokus pada hukum yang mengatur perlindungan lingkungan hidup, analisis kebijakan lingkungan, serta tantangan hukum yang dihadapi dalam upaya keberlanjutan dan konservasi sumber daya alam.

 

Hukum Keuangan Negara dan Hukum Pajak Dipimpin oleh

 Ketua, Prof. Dr. Yuswanto, S.H., M.Hum. Bagian Peer Group ini terdiri dari 4 dosen pengampu, yakni:

 

1. Nurmayani, S.H., M.H.

2. Marlia Eka Putri, S.H., M.H.

3. Agung Budi Prastyo, S.H., M.H.

4. Nabila Firstia Izzati, S.H., M.H.

Peer Group ini bertujuan untuk membahas aspek hukum yang mengatur pengelolaan keuangan negara, pajak, dan kebijakan fiskal, serta implikasi hukum dari kebijakan tersebut bagi masyarakat.

 

PENGENALAN HUKUM TATA NEGARA

 

Hukum Tata Negara (HTN) di Universitas Lampung, khususnya di Fakultas Hukum, mempelajari pengaturan organisasi negara, hubungan antar lembaga negara, serta hak dan kewajiban warga negara.

 

Bagian Hukum Tata Negara (HTN) di Fakultas Hukum Universitas Lampung memiliki Tim Pengajar yang terdiri dari 16 dosen, yang terdistribusi dalam 3 Peer Group. Peer Group ini mencakup Hukum Tata Negara, yang memiliki 8 dosen pengampu, termasuk tokoh-tokoh terkemuka seperti Prof. Rudy, S.H., LL.M., LL.D., dan Dr. Yusnani Hasjimzum, S.H., M.Hum.

 

PENGENALAN HUKUM INTERNASIONAL

 

Hukum Internasional di Universitas Lampung, khususnya di Fakultas Hukum (FH), merupakan bidang studi yang mempelajari aturan-aturan dan prinsip-prinsip yang mengatur hubungan antar negara dan subjek hukum internasional lainnya.

 

Bagian Hukum Internasional memiliki Tim Pengajar yang terdiri dari 13 dosen, yang terdistribusi dalam 3 Peer Grup sebagai berikut:

 

Hukum Internasional

 

Dipimpin oleh Dr. Ahmad Syofyan, S.H., M.H. Bagian Peer Grup ini terdiri dari 10 dosen pengampunya, yakni:

 

1.       Dr. Rudi Natamiharja, S.H., DEA.

2.       Siti Azizah, S.H., M.H.

3.       Desy Churul Aini, S.H., M.H.

4.       Ria Wierma Putri, S.H., M.Hum., Ph.D.

5.       Bayu Sujadmiko, S.H., M.H., Ph.D.

6.       Melly Aida S.H., M. Hum.

7.      Yunita Maya Putri, S.H., M.H.

8.       Agit Yogi Subandi, S.H., M.H.

9.       Isroni Muhammad Miraz Mirja, S.H., M.H.

10.     Rafika Rizky Aulia Rahman, S.H., M.H.

 

Peer ini berfokus pada pengenalan konsep hukum internasional, hukum diplomatik internasional, hukum penyelesaian sengketa internasional, hukum ekonomi internasional hukum udara internasional dan hukum humaniter internasional. Hal ini bertujuan memberikan dasar yang kuat bagi mahasiswa sebelum memasuki bidang hukum yang lebih spesifik.

 

Hukum Internasional Privat:

 

Dipimpin oleh Naek Siregar, S.H., M.Hum. Bagian Peer Group ini terdiri dari 1 dosen pengampu, yakni:

 

1.       Rehulina, S.H., M.H.

 

Peer Grup  ini berfokus pada kajian Hukum perdata internasional. Selain itu, Peer Grup  ini juga membahas isu-isu kontemporer dalam hukum perdata internasional, seperti, hukum kontrak internasional, tanggung jawab perdata internasional hukum bisnis dan investasi internasional.

 

Menurut saya, materi-materi tersebut sangat penting untuk perkenalan mata kuliah di fakultas hukum Universitas Lampung agar tidak bingung ketika perkuliahan telah di mulai.

 

 

 

Materi Hari Ke Empat PPKMB Fakultas Tanggal 20 Agustus 2025

 

Hari terakhir PKKMB Fakultas Hukum Universitas Lampung berlangsung semakin meriah. Acara ini menjadi akhir dari perkenalan masa perkuliahan tahun 2025. Mahasiswa baru menyambut antusias setiap rangkaian kegiatan di hari terakhir.

Acara pertama diawali dengan pengenalan sarana prasarana yang ada di fakultas hukum. Kami dijelaskan bahwa Labolatorium Hukum Fakultas Hukum Unila terdapat beberapa Fasilitas, yaitu seperti Ruang Peradilan Semu, Ruang BKBH, dan Ruang Baca. Beberpa kegiatan yang dilakukan LabKum adalah Pengabdian Kepada Masyarakat. Riset-riset, Pelatihan-pelatihan seperti Legal Opinion maupun Legal Drafting, Praktik Peradilan/acara. Survei Integritas Hakim/Wawancara Hakim, Wawancara kepada Masyarakat dan Pakar-pakar Hukum, mengadakan Konferensi Nasional dan Internasional, Seminar-seminar nasional atau Workshop, dan Kegiatan-kegiatan MBKM seperti Magang.

Selanjutnya di lanjutkan dengan tips n trick dari mahasiswa berprestasi oleh  Raincalosta Neodhy  Chardena. Pada materi itu kami diberikan arahan dan stategi untuk bisa survive selama berkuliah

Strategi Kuliah:

1.​Perkuliahan

2.​Pengembangan Diri

3.​Pengembangan dan Komunitas

Metode Belajar Mahasiswa Hukum.

1.​Case Briefing Method.

Tujuannya menganalilis putusan pengadilan untuk dipelajari. Fokusnya untuk meringkas isi putusan: apa isu hukumnya, bagaimana hakim memutus.

2.​IRAC Method.

Issue, Rule, Aplication, Conclution. Tujuannya untuk menyusun argumen hukum secara sistematis. Fokusnya menjawab soal hukum, menulis opini hukum, atau berdebat.

3.​Law Review Group

Tujuannya yaitu:

1.​Membangun pemahaman bersama

2.​Melatih kemampuan analisis hukum

3.​Meningkatkan Soft Skill

4.​Menjadikan belajar lebih menyenagkan

Strategi Pengembangan Diri:

1.​Kenali potensi diri, buat personal goal

2.​Ikut kompetisi & program eksternal

3.​Aktif organisasi & komunitas

4.​Bangun personal branding akademik

5.​Rawat Keseimbangan (Study-Life Balance)

Mahasiswa baru dikenalkan dengan berbagai organisasi yang ada di fakultas hukum. Mulai dari organisasi formal, seperti BEM, serta UKM seni, kepenulisan, alam, keagamaan, dan olahraga. Menurut saya, UKM-F merupakan ruang yang tepat untuk terus belajar, bertumbuh, dan membangun relasi selama berkuliah di fakultas hukum. Melalui UKM-F kita bisa membangun jiwa leadership, tima management yang optimal, serta melatih soft skill dan life skill. Rangkaian acara PKKMB dilaksanakan dengan baik dan antusias oleh semua pihak, harapannya setelah melakukan rangkaian kegiatan, kami bisa survive selama 8 semester di fakultas hukum Universitas Lampung.

 

 

Saran: saran Akan lebih baik jika PKKMB dilengkapi dengan simulasi

langsung mengenai sistem perkuliahan, seperti cara mengisi KRS atau

penggunaan portal akademik, agar mahasiswa baru lebih siap secara

praktis. Selain itu, penyampaian materi bisa dibuat lebih interaktif,

misalnya melalui games edukatif atau diskusi kelompok, agar suasana

kegiatan menjadi lebih hidup dan tidak monoton.

 

Kesan: Selama mengikuti PKKMB Universitas Lampung, saya merasa

sangat terbantu dalam mengenal lingkungan kampus, budaya akademik,

dan berbagai fasilitas yang tersedia. Kegiatan ini memberikan gambaran

yang jelas tentang perkuliahan, organisasi mahasiswa, serta nilai-nilai

yang dijunjung tinggi oleh universitas. Penyampaian materi oleh pemateri

yang kompeten juga membuat saya semakin termotivasi untuk menjadi

mahasiswa yang aktif dan bertanggung jawab.

 

 

Penulis: Yuha Nazila Alwi

NPM: 2552011083

Program Studi: S1-HUKUM

 

 

 

 

 

0 Comments